tanah tak bertuan,
tak ada yang tersisa dari pandangan
kecuali tanah gersang dan pasir yang terpanggang
serta beberapa ekor kalajengking yang membuat sarang
beberapa tahun lewat ia adalah tanah penuh puji
para peziarah datang dan pergi tanpa henti
melantunkan bait - bait suci
anak - anak bercanda penuh tawa
bermain diantara pohon - pohon korma
lalu berlari menyusuri trotoar kota
kini tak ada lagi tawa riang dan nyanyian pujian
kecuali tanah gersang tanpa kehidupan
terlupakan dan tercampak dari peradaban
menghilang, bahkan sekalipun dari kenangan
Jambi, 25 Desember 2009; 13:15 WIB
Jumat, 25 Desember 2009
Kartago
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar